Install Debian CLI di Virtual Box


UnixHows-Hai Sahabat! Balik lagi dengan UnixHows, di kesempatan kali ini kami akan memberikan tutorial instalasi Debian CLI di virtual box.

Tutorial Install ini bisa kalian implementasikan pada Laptop asli. Kalian hanya perlu menyesuaikan Hardware dari laptop kalian saja. Langkah-langkah dasarnya sama aja.

Dari pada basa basi terlalu Panjang lebar langsung aja kita simak langkah-langkahnya sebagai berikut:

Sebelum masuk ke langkah siapkan beberapa bahan dibawah ini.
  1. Virtual Box [Download]
  2. Iso Debian netsint atau DVD 1 [Download]
  3. Laptop pastinya!
Langkah instalasi sebagai berikut!
  1. Buka Virtual Box , Pilih New  untuk membuat VM (Virtual Machine) baru.
  2. Setting sesuai keinginan kalian.

    Name : nama VM kalian
    Machine Folder : peletakan File VM
    Type : tipe OS yang kalian gunakan , kali ini pilih Linux karena yang kita install berbasis Linux
    Version : Debian , Karena yang kita install Debian, untuk 64/32 pilih sesuai iso yang di download
    Memory size : Memory (RAM) yang digunakan pada Debian, kami rekomendasikan 1GB (1024 MB)
    Hardisk : Create a virtual hard disk now, karena belum pernah install kita buat baru dan akan lebih mudah kalo kita buat baru
    Next.
  3. Untuk kali ini yang kita ubah hanya pada File size (Size Virtual Hard disk). Kita rekomendasikan 64 GB karena untuk Repository Server nanti kita butuh ruang cukup besar. Hard Disk File type : VDI (VirtualBox Disk Image) Default, type dari Virtual Boxnya
    Storage on physical hard disk : Dynamically allocated , yakni kapasitas pada hardisk virtual akan menyesuikan dengan yang kita pakai pada VM jadi bisa menghemat hardisk kita. Fixed Size  ukuran virtual dan size VDI akan sama besarnya kurang efektif menurut kami not Rekomend
    Create.

  4. Tampilan setelah kita buat VM baru!
  5. Kita Start pada VM yang telah kita buat tadi.
  6. Masukan ISO yang sudah disediakan tadi.
  7. Pilih Install agar lebih cepat dan lebih simple.
  8. Untuk Bahasa bisa menyesuaikan lebih enak yang mana , untuk rekomendasi pilih English saja.
  9. Untuk lokasi bisa disesuaikan kalo tidak mau ribet pilih aja US.
  10. Keyboard sendiri biarkan default aja.

  11. Pada Name Server Addresses ini tidak banyak pengaruh jadi bisa diisi IP atau Domain.


  12. Hostname isikan nama yang akan tampil pada jaringan nanti.


  13. Domain name pada bagian ini juga tidak banyak pengaruhnya jadi isikan sesuka hati.

  14. Masukan Password Root untuk Debian kalian.
  15. Re-Enter Password kaian.
  16. Full name for the new user masukan nama lengkap kalian.

  17. Username akun Debian, isiakan nama panggialan kalian.

  18. Password bisa anda samakan dengan root.

  19. Re-Enter password masukan sekali lagi password tadi.
  20. Zone pilih sesuaikan aja.
  21. Pada bagian inilah yang berpengaruh,Yakni Partisi Hardisk. Pilih Manual agar lebih leluasa memilih besar kecilnya partisi. Biasanya partisi ada 4 Yang biasa digunakan yakni:
    ROOT (/) : Partisi System, seperti Local Disk C di WindowsHome : Partisi untuk penyimpanan User, seperti Document , Picture , Music , DllSwap : Partisi untuk Virtual MemoryBoot : Partisi untuk peletakan Boot
  22. Buat partisi baru kosong terlebih dahulu pilih pada SCSI1.

  23. Pilih Yes.
  24. Akan ada partisi kosong dibawah SCSI1 pilih partisi itu.
  25. Pilih Create a New Partition agar nanti terbuat partisi baru untuk swap.
  26. Biasanya untuk partisis Swap itu 2xRAM jadi kami masukan 2GB.
  27. Type Partition pilih Primary.
  28. Beginning.
  29. Pada Bagian Use as kita ganti.
  30. Menjadi swap area.
  31. Setelah itu Done Setting.
  32. Lalu buat partisi kedua yakni Root.

  33. Pilih Create a new patition.
  34. Masukan Semuanya karena kami hanya membuat 2 partisi utama saja. ROOT dan swap.
  35. Pilih Logical.
  36. Pada Bootable Flag Ganti menjadi ON.
  37. Pilih Yes.
  38. Akan terlihat seperti ini, Done
    .
  39. Finish, Partisi sudah berhasil kita buat yakni ROOT dan  Swap.
  40. Akan tampil status dari partisi kita, jika dirasa sudah tepat klik yes.
  41. Untuk Scan another CD pilih No aja. Agar instalasi tidak terasa lama.
  42. Nah pada bagian ini kita ESC saja karena hal ini belum terlalu perlu.
  43. Pilih Yes untuk lanjut tanpa adanya Network Mirror.
  44. Pada Bagian Participate bisa Yes ataupun NO.
  45. Nah pada Bagian ini Hilangkan semua centang dan sisakan Standard System Utilities.
  46. Install Grub boot pilih Yes agar kita bisa masuk ke Debianya.
  47. Pilih bawah aja biar gampang.
  48. Tunggu dan akan Muncul Tampilan Finish seperti ini.
  49. Setelah restart akan tampil tampilan boot seperti ini. ENTER aja.
  50. Masukan Username dan Passoword tadi.
  51. Instalasi Sudah selesai sampai disini.
Terimakasih sahabat Unixhows. Semoga Tutorial kali ini bisa membantu kalian untuk install Debian Mode CLI. Baca Juga Tutorial lain Mengenai Dunia Jaringan dan Komputer hanya di UnixHows.

0 Response to "Install Debian CLI di Virtual Box"

Posting Komentar